Inhu - Acara penulisan cerita dan sejarah budaya talang mamak diselenggarakan oleh Kelompok Tari Pengrajin dari Komunitas dan Kebatinan Adat / Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu - Riau.
Kelompok Tari Pengrajin membawa anak-anak muda laki-laki dan perempuan untuk menuliskan cerita dan sejarah budaya talang mamak di komunitas masing-masing yaitu berupa, Tari Kain Laki-laki di Komunitas adat talang jerinjing Kecamatan Rengat Barat, Tari Kain Perempuan berada di Komunitas Adat /Desa Aurcina Kecamatan Batang Cenaku, dan Silat Adat Talang Mamak bepemakai berada di Komunitas Adat / Desa Talang Sungai Limau Kecamatan Rakit Kulim.
Kegiatan penulisan cerita sejarah tari kain perempuan mulai diselenggarakan oleh Ketua Kelompok Tari Pengrajin dari Komunitas/Desa Talang Jerinjing selama tiga hari pada tanggal 12-13-14 Agustus 2022, penulisan cerita Silat adat talang mamak bepemakai di komunitas adat talang sungai limau pada tanggal 15-16-17 Agustus 2022, dan penulisan cerita sejarah Tari Kain Laki-laki di komunitas adat Talang Jerinjing pada tanggal 18-19-20 Agustus 2022 dan Kelompok Tari Pengrajin didampingi organisasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara AMAN dan Organisasi Perhimpunan Pembela Masyarakat Adat Nusantara (PPMAN) . Dan didukung oleh Batin-batin Adat Talang Mamak Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Toko Adat Talang Mamak.
Dengan adanya Program penggalian dan penulisan cerita sejarah budaya talang mamak ini sangat berpengaruh cepat untuk menghidupkan semangat anak-anak mudan untuk banyak bertanya kepada orang-orang tua dan tau di komunitasnya masing-masing dan mereka anak-anak mudan punya semangat yang tinggi untuk menuliskan cerita sejarah budaya di kampung merekam masing-masing.
Kegiatan tentang penulisan cerita sejarah budaya talang mamak dilanjutkan lagi di komunitas adat Talang Jerinjing pada tanggal 24-25 Agustus 2022. Kegiatan selama 2 (dua) hari ini adalah penyusunan tulisan yang Sudan diambil dari lapangan, penyusunan tulisan hasil dari catanan yang dicatat oleh ketua budaya di 3 (tiga) komunitas masing-masing.
Pentingnya penyusunan tulisan hasil catatan dari masing-masing komunitas guna untuk dibuat sebuah buku cerita sejarah budaya talang mamak yang masih hidup dan dilakukan tidak bisa hilang sepanjang masih ada masyarakat hukum adanya di talang mamak. Maka itu penulisan itu didampingi oleh 2 orang teman-teman mitra AMAN Inhu Dari Pekanbaru Riau.
Selama kegiatan penulisan cerita sejarah budaya talang mamak ini juga sangat didukung oleh Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu yaitu Dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indragiri Hulu, dan Desa di Masing-masing komunitas. Momen dan dukungan pemerintah seperti ini sangat di syukuri oleh masyarakat hukum adat talang mamak terutama dengan Kemendikbud di Jakarta yang sudah memberi dukungan kepada 2 (dua) Kelompok di talang mamak untuk kegiatan dalam penulisan cerita sejarah budaya talang mamak.