Pulau Burung – Pada Sabtu pagi, pukul 09.20 WIB, Babinsa Koramil 11/Pulau Burung, Sertu Ratno, memimpin patroli gabungan di Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Sabtu (24/05)
Kegiatan ini bertujuan memantau potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sekaligus meninjau kondisi lahan ketahanan pangan di wilayah tersebut. Patroli berlangsung hingga pukul 11.00 WIB dengan melibatkan personel TNI dan masyarakat setempat.
Tim patroli menyisir area dengan koordinat 0° 2'43" N 103° 22'43" E, yang termasuk wilayah rawan Karhutla. Hasil pantauan tidak ditemukan titik api maupun asap, menunjukkan situasi aman dan terkendali. Selain fokus pada pencegahan Karhutla, Sertu Ratno juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksa kondisi lahan pertanian yang menjadi penopang ketahanan pangan desa.
Personel gabungan terdiri dari dua anggota TNI dan tiga warga masyarakat, yang bekerja sama dengan menggunakan dua unit sepeda motor (SPM) sebagai sarana transportasi. Sinergi ini mempercepat proses pemantauan sekaligus memperkuat partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan ketahanan pangan.
Wilayah Pulau Burung memiliki potensi pertanian yang cukup besar, terutama untuk komoditas seperti kelapa sawit, padi, dan tanaman palawija. Patroli kali ini juga menjadi momen untuk mengevaluasi kesiapan lahan dalam menghadapi musim tanam berikutnya, sekaligus memastikan tidak ada gangguan seperti kebakaran atau hama.
Sertu Ratno menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap Karhutla, terutama di musim kemarau, sambil mengingatkan masyarakat untuk turut menjaga lahan pertanian. "Selain mencegah kebakaran, kita juga harus memastikan lahan pangan tetap produktif," ujarnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga, yang menyatakan siap mendukung program ketahanan pangan berbasis komunitas. Salah satu petani setempat, Pak Dul, mengungkapkan bahwa patroli semacam ini membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lahan pertanian dari ancaman kerusakan.
Koramil 11/Pulau Burung berencana mengintensifkan patroli serupa secara berkala, tidak hanya untuk memantau Karhutla tetapi juga memastikan keberlanjutan program ketahanan pangan. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong swasembada pangan di tingkat desa.
Dengan situasi yang aman dan terkendali, patroli hari ini menjadi contoh kolaborasi efektif antara TNI dan masyarakat dalam menjaga lingkungan serta ketahanan pangan. Kedepan, diharapkan semakin banyak inisiatif serupa untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.