Batang Tuaka -: Babinsa dari Koramil 12/Batang Tuaka yakni Sertu Januar, melaksanakan patroli tapal batas di wilayah Kelurahan Sungai Piring kamis (27/11)
Kegiatan ini merupakan bagian dari patroli adaptif yang difokuskan pada upaya menjaga kelestarian alam sekaligus memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat di daerah perbatasan.
Patroli dilakukan di wilayah Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, tepatnya pada titik koordinat 0°13'30"S 103°16'53"E. Wilayah ini dikenal sebagai kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati serta ekosistem lahan basah yang perlu dijaga secara berkelanjutan dari berbagai potensi kerusakan lingkungan.
Dalam kegiatan tersebut, dikerahkan personel gabungan yang terdiri dari 1 orang TNI dan 3 orang masyarakat setempat. Keterlibatan warga ini menjadi bagian penting dari konsep patroli adaptif, di mana pengamanan wilayah dan perlindungan lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Patroli adaptif yang dilaksanakan tidak hanya berfokus pada pemantauan batas wilayah, tetapi juga mengawasi potensi aktivitas yang dapat merusak lingkungan, seperti pembalakan liar, pembakaran lahan, serta pencemaran sungai. Selain itu, tim patroli juga melakukan pemantauan kondisi alam sekitar untuk memastikan tidak terjadi gangguan terhadap ekosistem.
Sertu Januar dalam pelaksanaannya juga memberikan imbauan langsung kepada masyarakat yang ditemui di lapangan agar tetap menjaga hutan, sungai, dan lahan yang menjadi sumber penghidupan bersama. Ia menekankan bahwa kelestarian alam merupakan aset jangka panjang yang harus dijaga demi keberlanjutan kehidupan generasi mendatang.
Masyarakat yang turut serta dalam patroli menyambut baik kegiatan tersebut. Mereka merasa dilibatkan secara langsung dalam upaya menjaga lingkungan sekaligus memberikan rasa aman terhadap wilayah tempat tinggal mereka. Sinergi yang terbangun ini dinilai mampu meningkatkan kepedulian dan kesadaran kolektif terhadap pentingnya kelestarian alam.
Selain aspek lingkungan, patroli ini juga bertujuan untuk memperkuat deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan di wilayah tapal batas. Dengan metode patroli adaptif, pola pengamanan disesuaikan dengan kondisi medan, cuaca, dan karakteristik wilayah, sehingga lebih efektif dan responsif.
Melalui kegiatan patroli tapal batas yang berorientasi pada pelestarian alam ini, diharapkan terwujud wilayah yang aman, lestari, dan berkelanjutan. TNI bersama masyarakat berkomitmen untuk terus menjaga harmoni antara keamanan dan kelestarian lingkungan demi kesejahteraan bersama di masa yang akan datang.
