Indragiri Hulu - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Inhu, bersama Pemuda/ Pemudi dan Masyarakat Adat Talang Mamak menyelenggarakan Hari Kebaktian Masyarakat Adat Nusantara di Wisata Rantau Langsat, Jum’at 13 Januari 2023. Dikebatina Pemuncak Rantau Lansat/Desa Rantau Lansat Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Indragiri Hulu -Riau.
Terang Ibrahim: Acara dibuka oleh Bunitz Sahputra sebagai MC, di acara itu lalu selanjutnya Doa bersama yag dipimpin oleh Anggota Dewan Aman Inhu Syafarudin/Tatung, dan acara selanjutnya yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan MARS AMAN yang dipimpin oleh Bunda Fatmawati, dari komunitas Kebatinan Pengkalan Kasai Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu.
Lanjut Ibrahim: Seterusnya penyampaian penyelenggara acara yang disampaikan oleh Pemuncak Rantau Lansat ( M. Nasir ) sebagai tuan rumah, dalam acara Memperingati hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara, di Hari Pertama, beliau menyampaikan dengan santun Ucapan terimakasih kepada semua peserta yang sudah bersedia datang ke tempat kediamannya di Wisata Alam Rantau Langsat, kita harus menggali budaya" kita yang sudah hampir punah dan tidak pernah dilakukan lagi maka kita disini akan menggali kembali Adat Istiadat dan Budaya kita yang di titipkan oleh para leluhur kita jaman dahulu, juga disampaikan bahwa Rantau Langsat tidak akan menganjak adat atau mengganti Pusaka dan tetap pada pendirian. jelasnya;
Lanjut Ibrahim: Acara selanjutnya kata sambutan perwakilan semua Batin Adat di Talang Mamak yang disampaikan oleh Batin Menggayahan (Hanidi), yaitu beliau menyampaikan bahwa Melayu Tua adalah bagian dari talang mamak itu sendiri, maka jangan heran jika ada sedikit perbedaan karena kita satu rumpun, kita harus kompak, bersatu dan jangan malu hanya karena kita talang mamak. Talang mamak adalah darah leluhur kita sejak dulu sudah diatur oleh aturan adat oleh leluhur kita, sampai sekarang baru ada politik.
Dan leluhur kita tidak mengerti politik, saya berharap agar kita bersatu biar tambah kompak dan tambah erat di beberapa kebatinan yg ada di inhu, yakin lah bahwa NKRI sedang memperhatikan kita tinggal kita akan melakukan apa untuk memajukan masyarakat adat kita untuk menyelamatkan Kampung, Adat-istiadat, Budaya dan Tradisi kita talang mamak tetaplah berjuang marilah kita hidupkan semangat untuk saling berkomunikasi tentang apa yang akan kita lakukan.
Sambung Gilung: Acara selanjutnya kata sambutan dari Ketua PH Aman Inhu GILUNG, menyampaikan tanggal 7-8 Februari 2023 akan ada acara penetapan Lembaga Perempuan Aman Nusantara (PAN) Kab. Inhu yang baru dibentuk oleh masyarakat adat talang mamak, yang akan dilaksanakan di Kebatinan/Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat. Gilung juga menyampaikan bahwa Talang Mamak mempunyai 2 (dua) momen untuk menyatukan para Batin-batin Adat di Talang Mamak yaitu Gawai Gedang dan Beralat Gadang, karena itu salah satu budaya terbesar di talang mamak, Gilung juga menyampaikan harapan kita ada tanya jawab supaya anak muda itu bisa bertanya ke kepada 6 orang Batin yang hadir pada hari ini, supaya pengetahuan kampung dan budaya-budaya yg sudah mulai punah agar tidak hilang.
Lanjut Gilung: Besok kita akan menampilkan Budaya -budaya yang ada di Talang Mamak yang didukung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI), harapannya agar kita semua menjaga aturan-aturan adat Budaya tradisi Talang Mamak, yang harus kita cari kita tanyakan ke orang-orang tua di masing-masing komunitas kita dan kita tuliskan, dan kita harus melestarikan budaya kita dan bagaimana agar ekonomi kita juga meningkat, Kami pengurus AMAN selalu siap untuk menerima aspirasi masyarakat di semua kebatinan di Talang Mamak.
Lalu Gilung menyampaikan agar perwakilan Batin yang datang pada hari ini agar bisa menyampaikan pengalama-pengalaman nya tentang Budaya dan Wilayah Adat dari beberapa kebatinan dan juga ada perwakilan dari komunitas Sakai dan Bonai yang juga akan menceritakan Budaya dan pengalaman yang mereka ketahui di komunitasnya.
Selanjutnya penyampaian Batin Pembubung DARWIN, dari Aurcina Kecamatan Batang Cenaku, beliau menyampaikan perjuangan dan pengalaman dari tahun 2013 sejak bergabung ke Organisasi AMAN, jadi beliau menyampaikan bahwa kita harus mempertahankan bukan hanya Wilayah Adat tapi juga Budaya dan Adat Istiadat dan tradisi kita masyarakat adat talang mamak, beliau juga menyampaikan bahwa kita harus melestarikan dan mempelajari Adat Istiadat dan Budaya kita yang telah lama hilang.
Selanjutnya penyampaian dari perwakilan Batang Gansal yang disampaikan oleh Ketua Penasehat Adat (Syafarudin,) beliau menyampaikan kalau di sungai limau ada Gawai Gedang kalau di Rantau Langsat disebut Begawi, beliau menambahkan di Rantau Langsat dulu juga ada seni seperti Pantun Panjang biasanya dulu dipakai saat sudah makan sulug tahun/makan bunga padi dan Ada juga tari Rentak Kemantan, Berelik, Tari Kelo, Tari Sijobang (bercerita tentang raksasa yang teringin ke anak gadis). Tapi sekarang tari-tarian tersebut sudah tidak pernah dimainkan lagi.
Selanjutnya penyampaian cerita dari Suku Bonai yang disampaikan oleh Kafrizal, bahwa Adat Istiadat di Suku Bonai agak berbeda degan suku Talang Mamak, beliau juga menambahkan bahwa disana hanya ada 1 Kecamatan tapi masih terpecah dan tidak mau megakui suku sendiri, ada beberapa kesenian di Bonai yaitu Priong, Kafrizal berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan masyarakat adat Suku Bonai, bahwa Bonai merupakan penghasil minyak namun tidak pernah dapat di nikmati oleh masyarakat adat setempat. Ungkapnya
Selanjutnya penyampaian dari pak Kancil /Hasim, mantan Kades Sungai Akar tahun 1989, beliau menyampaikan bahwa Gawai Gedang disana disebut Gawe/Pesta pernikahan, sedikit saya menambahkan tentang Hutan di Wilayah Adat Sungai Akar Kecamatan Batang Gansal juga masih bertentangan dengan Petugas Taman Nasional Bukit Tingga Puluh (TNBT), karena disana cuman ada Apan Informasi/Plang tanda Pelarangan hutan di wilayah itu tidak boleh diganggu oleh masyarakat bukan batas tanda batas yang resmi disampaikan ke masyarakat adat sungai akar.
Selanjutnya yaitu sesi tanya jawab :
Pertanyaan dari suku Bonai, apa nama alat musik yang diminkan saat penampilan silat pagi tadi yang terbuat dari bambu tersebut?
Jawab : Syafarudin/Tatung, menjawab bahwa alat musik itu adalah salah satu alat musik untuk melengkapi silat namanya Gendang Bumbung. Gendang bumbung juga digunakan untuk megiringi gambus.