Pulau Burung - Tidak ditemukannya titik api maupun asap dalam patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Ringin Jaya, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), menjadi bukti kesigapan Babinsa Koramil 11/PBR dalam mengantisipasi potensi bencana. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 2 Juni 2025, pukul 09.11–11.00 WIB, dengan melibatkan personel gabungan TNI dan masyarakat.
Hasil patroli tersebut menunjukkan situasi aman dan terkendali berkat koordinasi yang baik antara Kopda R. Hutabarat selaku Babinsa dengan warga setempat. Titik koordinat yang dipantau, yaitu 0°12'42,53" LU dan 385°36'24,3625" BT, dinyatakan bersih dari indikasi kebakaran.
Kopda R. Hutabarat memimpin langsung patroli dengan membawa 2 unit *sprayer* pemadam kebakaran (SPM) sebagai langkah antisipasi. Selain memantau kondisi lahan, ia juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan Karhutla, terutama di musim kemarau.
Partisipasi aktif masyarakat, dengan 3 orang turut serta dalam patroli, memperkuat upaya deteksi dini. Sinergi ini dinilai efektif untuk meminimalisir risiko kebakaran, mengingat Desa Ringin Jaya termasuk area rawan Karhutla.
Dalam laporannya kepada Dandim 0314/Inhil, Babinsa menyampaikan bahwa seluruh lokasi yang dipantau dalam kondisi normal. Tidak ada laporan maupun tanda-tanda kejadian kebakaran, baik dari pemantauan visual maupun koordinasi dengan warga.
Keberhasilan ini tidak lepas dari kesiapan personel dan alat yang memadai. Meski hanya 1 personel TNI yang diturunkan, kolaborasi dengan masyarakat mampu memperluas cakupan pemantauan.
Patroli rutin seperti ini menjadi bagian dari program Koramil 11/PBR untuk menekan angka Karhutla di wilayahnya. Babinsa berharap kegiatan serupa dapat terus didukung oleh semua pihak, termasuk instansi terkait dan masyarakat.
Menutup laporannya, Kopda R. Hutabarat memohon petunjuk lebih lanjut dari Komandan untuk tindakan pencegahan berikutnya. Langkah proaktif ini diharapkan dapat mempertahankan kondisi aman hingga puncak musim kemarau mendatang.
