Pulau Burung - Babinsa Koramil 11/Pulau Burung , Sertu Ratno, menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan dan lingkungan dengan melaksanakan patroli terpadu pada Kamis, 29 Mei 2025.
Kegiatan ini berfokus pada pemantauan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sekaligus memastikan stabilitas ketahanan pangan di Desa Sungai Danai, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Patroli dimulai pukul 10.54 WIB dengan melibatkan personel gabungan dari TNI, Polri, dan masyarakat setempat. Sertu Ratno sebagai Babinsa memimpin pemantauan di koordinat 0°42'54"N 103°43'56"E, wilayah yang rawan Karhutla namun juga menjadi area strategis untuk pengawasan ketahanan pangan.
Hasil patroli menunjukkan tidak adanya titik api maupun asap di lokasi tersebut, menandakan kondisi lingkungan yang aman dan terkendali. Hal ini menjadi indikator positif bagi upaya pencegahan Karhutla sekaligus mendukung keberlanjutan lahan pertanian sebagai penopang ketahanan pangan.
Selain pemantauan Karhutla, Sertu Ratno juga memeriksa kondisi lahan pertanian dan berkoordinasi dengan petani setempat. Langkah ini bertujuan memastikan ketersediaan bahan pangan tetap stabil serta mendeteksi dini potensi gangguan seperti hama atau kekeringan.
Keterlibatan dua orang masyarakat dalam patroli mencerminkan sinergi antara TNI dan warga dalam menjaga ketahanan pangan. Babinsa memberikan penyuluhan tentang pentingnya pencegahan Karhutla dan optimalisasi lahan untuk mendukung swasembada pangan.
Dua unit sepeda motor (SPM) digunakan dalam patroli untuk menjangkau area yang sulit diakses. Efektivitas alat transportasi ini memungkinkan tim memantau lebih luas dan responsif terhadap laporan warga terkait gangguan pangan atau lingkungan.
Situasi di wilayah Koramil 11/PBR dilaporkan aman dan terkendali berkat patroli rutin yang dilakukan Babinsa. Upaya ini sejalan dengan program pemerintah dalam mengantisipasi krisis pangan serta menjaga kelestarian lingkungan.
Ke depan, Sertu Ratno berencana meningkatkan frekuensi patroli dengan melibatkan lebih banyak kelompok tani dan instansi terkait. Harapannya, kolaborasi ini dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus mencegah bencana lingkungan seperti Karhutla di Inhil.