Mandah – Babinsa Desa Bakau Aceh, Koramil 08/Mandah Kodim 0314/Inhil, Sertu Mistar, melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama warga binaannya pada Rabu (14/5/2025) pukul 09.22 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi sekaligus memantau kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah binaannya.
Dalam kesempatan tersebut, Sertu Mistar menekankan pentingnya peran aktif warga dalam menjaga stabilitas keamanan lingkungan. "Kami mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika ada kejadian atau hal mencurigakan di sekitar mereka," ujarnya. Dengan begitu, potensi gejolak sosial dapat dicegah sedini mungkin.
Komsos ini juga menjadi sarana bagi Babinsa untuk menyampaikan informasi terbaru seputar Kamtibmas, termasuk imbauan tentang bahaya narkoba, perkelahian antarpemuda, serta isu-isu yang berpotensi memicu konflik. Harapannya, warga semakin memahami pentingnya hidup rukun dan taat hukum.
Selain itu, Sertu Mistar mendorong terbentuknya sistem komunikasi yang cepat antara warga dan aparat keamanan. "Jika ada informasi mendesak, seperti tindak kriminal atau keributan, segera hubungi Babinsa atau pihak kepolisian agar bisa ditangani dengan cepat," pesannya.
Warga menyambut positif kegiatan ini, mengaku merasa lebih dekat dengan Babinsa. "Kami jadi lebih tenang karena tahu ada yang selalu siap membantu jika terjadi masalah," kata salah satu warga. Kedekatan ini dinilai krusial dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap TNI.
Ke depan, Sertu Mistar berencana mengintensifkan Komsos dengan melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, dan karang taruna. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat jaringan deteksi dini gangguan Kamtibmas sekaligus memupuk solidaritas sosial.
Dengan sinergi antara Babinsa dan warga, diharapkan Desa Bakau Aceh tetap aman dan kondusif. "Kami akan terus mendampingi masyarakat, karena keamanan adalah tanggung jawab bersama," tegas Sertu Mistar.
Kegiatan semacam ini menjadi bukti nyata peran Babinsa sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas nasional, mulai dari tingkat desa. Melalui pendekatan humanis dan responsif, potensi konflik dapat dikelola sebelum meluas. (*)