Mandah – Babinsa Koramil 08/Mandah, Pratu Bagus Pranata, melaksanakan patroli dan sosialisasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kelurahan Mandah, Kecamatan Mandah, pada Selasa (29/4/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memantau situasi sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan Karhutla secara terpadu.
Dalam patroli yang dilaksanakan pukul 09.30 WIB tersebut, Pratu Bagus menjelaskan bahwa penanganan Karhutla harus melibatkan seluruh komponen masyarakat. “Karhutla bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau TNI saja, tetapi juga membutuhkan peran aktif warga untuk mencegah dan melaporkan dini,” ujarnya. Sosialisasi ini dilakukan di sekitar titik koordinat 0.663320S 103.1958E45E, dengan melibatkan satu personel TNI dan dua warga setempat.
Pratu Bagus menekankan pentingnya sistem deteksi dini dan koordinasi antarlembaga. Ia menyebutkan, masyarakat perlu memahami cara memantau titik panas (hotspot) serta melaporkannya kepada pihak berwenang. “Dengan sinergi yang baik, kita bisa mengurangi risiko Karhutla sebelum meluas,” tambahnya.
Selain itu, Babinsa juga memberikan pemahaman tentang teknik pemadaman sederhana menggunakan alat-alat yang tersedia di lingkungan, seperti karung basah dan ember air. “Masyarakat bisa menjadi garda terdepan dalam memadamkan api kecil sebelum membesar,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari warga. Salah seorang peserta, Ahmad, mengaku lebih memahami perannya dalam pencegahan Karhutla. “Kami siap mendukung upaya TNI dan pemerintah untuk menjaga lingkungan,” ucapnya.
Pratu Bagus juga mengingatkan agar masyarakat menghindari aktivitas pembakaran lahan, terutama di musim kemarau. “Lebih baik menggunakan metode mekanis atau organik untuk mengolah lahan,” imbaunya.
Hasil patroli menunjukkan tidak ditemukannya titik api atau asap di wilayah tersebut. Namun, kewaspadaan tetap ditingkatkan mengingat potensi Karhutla masih mungkin terjadi.
Koramil 08/Mandah berkomitmen terus melakukan pendampingan dan sosialisasi kepada masyarakat. “Kami akan rutin melakukan patroli dan edukasi untuk memastikan wilayah ini aman dari Karhutla,” pungkas Pratu Bagus. Dengan upaya terpadu ini, diharapkan Kabupaten Indragiri Hilir dapat terhindar dari bencana asap dan kerusakan lingkungan.